Selamat datang, teman!

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."

Pramoedya Ananta Toer

Kenalan dulu, yuk!

Adlina si perangkai kata dan pecinta diskusi. Merasa pemula dalam banyak hal karena semakin banyak tahu semakin sadar akan miskin ilmu.

Ragam Karya

Curahan Adlina menyuarakan perasaan, pemikiran, dan imajinasi dalam bentuk rangkaian kata yang penuh makna.

Puisi

Sama-Sama Mati

Aku ingin berkelana
Mencari jiwa yang telah mati
Menyelami asa yang terlanjur pergi
Aku ingin bersembunyi
Tetapi pohon-pohon di depan rumah menghalangi cahaya
Sehingga dengannya aku harus menjadi salah satu perangkat manusiawi
Aku ingin bersembunyi
Tapi arah serta tujuan hidup memaksaku untuk berjalan
....

Cerpen

Hantu Tabrak Lari

Malam yang gelap dan petang tidak menyurutkan sebuah roda mobil yang sudah menipis untuk tetap melaju. Kecepatannya yang cenderung spontan dan agak ngebut ikut menyapa riuh-riuh suara jangkrik dan bambu. Jalan ini sepi dan lengang, dan beberapa warung kopi masih buka untuk melayani sopir truk yang mengantuk.
Aldi menancapkan gas mobilnya lebih cepat, malam ini ia tidak mau ketinggalan nonton pertandingan sepak bola. Yang dia ingat sudah lebih dari enam delapan bulan lalu mobilnya diservice, dan ia yakin semuanya akan baik-baik saja, meski kemudi menjadi lebih ringan dan liar serta matanya yang melek merem, ia akan tetap menuju ke rumah kesayangannya dan menonton sepak bola.
....

Berlangganan tulisan Adlina

Adlina Menulis.

Adlina si perangkai kata dan pecinta diskusi.
Merasa pemula dalam banyak hal karena
semakin banyak tahu semakin sadar
akan miskin ilmu.

Tentang Ragam Karya Hubungi

Terhubung dengan Adlina

© 2021 Adlina Menulis.